----------------------------------------------------------------------- Perintah Umum Pada Linux Firman "insan21" Pribadi 25 Nopember 1999 ----------------------------------------------------------------------- 1. Yang ini dinamakan PENDAHULUAN Saat saya membuat dokumen ini, Linux kian digemari oleh banyak kalangan pengguna komputer. Dan diantara sekian banyak pemula (newbie) yang menggunakan sisop ini, mereka cenderung pada kemudahan Grafical User Interface yang ditawarkan. Sehingganya banyak mereka yang masih belum tahu (dan mungkin tak mau tahu) dengan apa sich yang terjadi saat mereka meng-click tampilan dari GUI tadi. Hal ini bisa jadi dikarenakan mereka belum tahu perintah apa yang digunakan untuk melakukan hal tersebut atau yang lebih parahnya mereka enggan untuk mengetikkan suatu perintah yang sebetulnya lebih banyak manfaatnya dari pada sekedar "klik-klik jadi" =) . Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa saya menulis dokumen ini. Dengan harapan agar pengguna Linux (TERUTAMA PARA NEWBIE) dapat menjadikannya sebuah bahan perkenalan pada Command Line Interface dari "mainan barunya". Semoga bermanfa'at. - yang paling newbie - 2. Penulis, Hakcipta, dan Lisensi Dokumen Ditulis oleh Firman "insan21" Pribadi . Penulis adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro - FPTK - Universitas Pendidikan Indonesia - Bandung. Dokumen ini adalah legal untuk disebarluaskan dalam bentuk dan media apapun, untuk distribusi ulang secara komersil diharap dapat menghubungi penulis. Anda dibenarkan untuk merepro, dan memodifikasi sebagian atau keseluruhan dari isi dokumen ini *selama* kandungan dan tujuan penulisan dokumen ini tetap terpelihara serta bagian "Penulis, Hakcipta, dan Lisensi Dokumen" ini tetap anda sertakan. 3. Kandungan dokumen ini Isi dokumen ini selengkapnya mengandungi: 1. Yang ini namanya PENDAHULUAN 2. Penulis, Hakcipta, dan Lisensi Dokumen 3. Kandungan dokumen ini 4. Kredit 5. Dedikasi 6. Yang berkaitan dan lengkapnya 7. Mengetahui sebuah dokumentasi 8. Manajemen file dan direktori 8.1. Pindah ke lain direktori 8.2. Membuat sebuah direktori 8.3. Menghapus file dan direktori 8.4. Memindahkan, dan me-rename file 8.5. Menduplikat (copy) file 8.6. Mengganti izin akses file, dan direktori (file permission) 8.7. Mengganti group suatu file 8.8. Melihat isi direktori 9. Mengetahui letak... 9.1. Direktori saat anda bekerja 9.2. Direktori sebuah perintah, source, dan manual berada 10. Yang dapat dilakukan root dan yang setara 10.1. Membuat account baru 10.2. Membuat dan mengganti password account 10.3. Mengganti user (owner) sebuah file 11. Mengakses partisi dan device lain 11.1. Me-mount partisi dan device lain 11.2. Meng-unmount partisi dan device lain 12. Menggunakan modus XWindow 13. Mematikan dan me-restart 13.1. Mematikan 13.2. Me-restart 14. Apa lagi yach... 14.1. Mencari file 14.2. Login 14.3. Logout 14.4. Memformat disket 14.5. Membuat file system 14.6. Symbolik links 14.7. Membunuh program 14.8. Membuat dan menghapus koneksi host ke server 14.9. Telnet 14.10. Text editor 14.11. Mail Client 14.12. Browser 15. Membackup 15.1. Membackup file dengan tar juga mengekstrak-nya 15.2. Membackup file dengan zip juga untuk ekstrak 16. Bila masih kesulitan 4. Kredit Puji syukur pada Allah SWT, karena daku takkan mampu melakukan ini semua tanpa kemampuan dan limpahan rahmat-Nya. Terima kasih terucap tulus pada kedua orang tua, juga saudaraku. Tak lupa pada rekanku di Klub LinUx Bandung "thanx guys!", dan makasih banget n'tuk my sweet beloved atas pengertiannya. Satu yang tak ketinggalan... terimakasih pada yang telah membuat Linux terasa indah dengan HOWTO, man, apropos info, dan whatis-nya, serta penulis-penulis dokumentasi lain. ** Dicky 'Mas-Saint' W.P - atas koreksinya. 5. Dedikasi Dokumen ini kupersembahkan spesial buat: 1. Nining Ismiraeny - In My Heart as yayank "Linux itu indah maniez" 2. Ade Yuda Darmadi - Garut as yusal "jangan pernah puas dengan ilmu!" 3. Hasbur Rahmat - Dumai as aboy "gimana kabarnya ?..." 4. R Adriant Nova - Surabaya "yach udah lah... =)" 5. Edi Masykur - Ujung Pandang as edi_inten "keep happy computing" 6. Aceng Sobana - Majalaya as a'oban "mulailah dari man" 8. I Gede Hengky Mahendra - Jember as topeng "ojo n'daki terus rek!" 9. Bambang Susanto - Klaten as mas-bambang "maturnuwun ilmune..." 10. Para newbie dimanapun kamu berada!!! 6. Yang berkaitan dan lengkapnya Dalam dokumen ini nanti, saya hanya membahas beberapa perintah yang sering digunakan di Linux. Dalam artian saya tidak akan menjelaskan secara gamblang semua perintah dan hanya memberikan sedikit contoh penggunaannya. Sehingga bila kamu ingin tahu lebih jauh tentang apa fungsi dari sebuah perintah tersebut, anda saya anjurkan untuk membaca manual aslinya. Atau dengan kata lain ReadTheF***inManual sebelum anda menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang saya jelaskan. 7. Mengetahui sebuah dokumentasi Pada sistem Linux terdapat sebuah dokumentasi yang disertakan built-in ketika kamu menginstal sebuah program. Cara termudah untuk mengetahui dan mengenal apa saja perintah yang ada adalah dengan menekan tombol satu kali kemudian . kamu akan melihat perintah apa saja yang terdapat pada sistem Linux-mu (login sebagai super user). Begitu pula halnya bila kamu ingin mengetahui suatu perintah dimana kamu hanya mengetahui satu atau beberapa karakter awal dari perintah tersebut, cukup kamu ketikkan karakter yang kamu ketahui kemudian tekan kembali tombol . ** contoh: [insan21@insan21 insan21]$ qu [insan21@insan21 insan21]$ quicklaunch_applet quota --> perintah kedua | +--> perintah pertama Dan misalkan kamu ingin mengetahui apa itu, buat apa dan bagaimana cara penggunaannya, cukup kamu ketikkan perintah berikut ini: man quota ** aturan umum penggunaan perintah "man" adalah sebagai berikut: man (nama_perintah) ** dimana nama_perintah diisikan dengan perintah yang ingin kamu ketahui dokumentasinya. Selain perintah man kamu juga dapat menggunakan perintah whatis, apropos, dan info. ** selengkapnya: man man , man whatis , man apropos , man info 8. Memanajemen file dan direktori 8.1. Pindah ke lain direktori Perintah ini mungkin sudah akrab dengan mu kalo udah biasa make' M$-DOS cara menggunakannya adalah: cd (direktori_yang_dituju) ** contoh 1: [insan21@insan21 insan21]$ cd /usr/doc digunakannya slash karena saya akan berpindah dari direktori ke direktori lainnya; ( ~/insan21 --> /usr/doc ). ** contoh 2: [insan21@insan21 doc]$ cd HOWTO tidak menggunakan tanda slash karena berpindah kedalam subdirektori dari sebuah direktori; ( /usr/doc --> /usr/doc/HOWTO ). ** contoh 3: [insan21@insan21 doc]$ cd perintah ini digunakan untuk kembali kedirektori "default"-mu (dalam hal ini /home/insan21). ** selengkapnya: man cd , man bash 8.2.Membuat sebuah direktori Perintah yang digunakan untuk membuat direktori adalah: mkdir (nama_direktori) ** dimana nama_direktori diisikan dengan nama direktori baru yang akan kamu buat. ** selengkapnya: man mkdir 8.3.Menghapus file dan direktori Perintah yang digunakan untuk menghapus sebuah direktori atau file adalah sebagai berikut: rm (nama_file/direktori) ** yang mana nama_file/direktori diberikan nama file atau direktori yang akan dihapus. ** contoh 1: [insan21@insan21 insan21]$ rm anu.txt perintah diatas akan menghapus file anu.txt pada direktori ~/insan21 ** contoh 2: [insan21@insan21 insan21]$ rm -r ana perintah ini akan menghapus direktori ~/ana termasuk semua file/direktori didalamnya; tidak dapat digunakan untuk direktori yang kosong. ** untuk menghapus direktori kosong, dapat menggunakan perintah rmdir. ** selengkapnya: man rm , man rmdir 8.4. Memindahkan, dan me-rename file Bila kamu ingin memindahkan letak sebuah file kamu dapat menggunakan perintah sebagai berikut: [insan21@insan21 insan21]$ mv anu.txt /usr/doc/anub.txt ** memindahkan sekaligus me-rename file ~/anu.txt ke /usr/doc/anub.txt ** selengkapnya: man mv 8.5. Menduplikat (copy) file Seandainya kamu ingin meng-copy file kamu dapat menggunakan perintah yang penggunaannya hampir sama dengan perintah copy under M$-DOS, perintah ini dalam Linux ialah: cp (file_asli) (file_duplikat) ** dimana nantinya file_asli adalah file yang akan di duplikat, sedangkan file_duplikat adalah letak dan nama file hasil duplikasi. Nama file_duplikat boleh berbeda dengan nama file_asli. ** contoh: [insan21@insan21 insan21]$ cp anu.txt /usr/doc/anu.bak ** selengkapnya: man cp 8.6. Mengganti izin akses file, dan direktori (file permission) Dalam Linux seorang user hanya dibenarkan untuk menggunakan file-file yang dimilikinya dan atau yang diberikan izin padanya untuk dapat diakses, dibaca (r), ditulis (w), atau dieksekusi (x). Untuk mengganti izin akses sebuah file (file permision) anda dapat menggunakan sebuah perintah, dengan catatan anda adalah si pemilik file tersebut (kecuali kamu adalah root). Penggunaan perintah tersebut adalah demikian: chmod {(u,g,o)(=,+,-)(r,w,x)} (nama_file) ** dimana u berarti user (owner) g berarti group o berarti others = berarti men-set menjadi + berarti menambahkan - berarti menghilangkan r berarti read (baca) w berarti write (tulis) x berarti execute (eksekusi) ** sedangkan nama_file diisikan dengan file atau direktori yang akan diganti izin aksesnya. ** contoh: file ~/anu.txt file aksenya drw-rw-rw- --> -rwxr-xr-x [insan21@insan21 insan21]$ chmod u=rwx,g=rx,o=rx anu.txt ** perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti file permission sebuah direktori. ** selengkapnya: man chmod 8.7. Mengganti group suatu file Sebuah file memiliki izin akses tersendiri, termasuk didalamnya izin akses group. Kamu dapat mengganti group sebuah file dengan perintah berikut ini: chgrp (nama_group_baru) (nama_file) ** nama_group_baru diisikan dengan nama group yang dikehendaki, sedangkan nama_file diberikan sesuai dengan nama file yang akan diganti group-nya. ** contoh: file anu.txt insan21 insan21 --> insan21 user chgrp user anu.txt ** selengkapnya: man chgrp 8.8. Melihat isi direktori Untuk melihat isi sebuah direktori kamu dapat gunakan perintah yang mengunakannya tidak persis sama dengan "dir" pada M$-DOS. Perintah yang digunakan adalah: ls (pilihan) (nama_direktori) ** pilihan dicari aja sendiri yach... ** nama_direktori kamu pasti udah tahu lah... ** contoh: ls -al /etc/sha* perintah diatas saya gunakan untuk melihat semua file yang berawalan "sha" pada direktori /etc dengan penampilan memanjang ke kebawah lengkap dengan file permission-nya. ** selengkapnya: man ls 9. Mengetahui letak... 9.1. Direktori saat anda bekerja Pada Linux kamu dapat mengetahui pada direktori manakah kamu bekerja saat itu. Perintah yang digunakan adalah: pwd ** selengkapnya: man pwd 9.2. Direktori dimana sebuah perintah, source, dan manual berada Di Linux juga kamu dapat mengetahui dimanakah sebuah perintah (command dalam bentuk binary), source perintah, dan manual untuk perintah tersebut berada. Perintah ini dapat digunakan sebagai berikut: whereis (nama_perintah) ** dimana nama_perintah diganti dengan nama perintah yang ingin kamu ketahui dimana saja letak direktori binary, source, dan manualnya. ** selengkapnya: man whereis 10. Yang dapat dilakukan root dan yang setara 10.1. Membuat account baru Perintah yang satu ini hanya dapat dilakukan oleh "penguasa" (root dan yang setara dengannya). Untuk membuat account baru, anda dapat menggunakan perintah berikut ini: useradd (nama_account) ** nama_account itu diisi dengan nama account baru yang akan kamu buat. ** selengkapnya: man adduser 10.2. Membuat dan mengganti password account Setelah membuat account, maka anda (root) harus membuatkan password untuk digunakan login account tadi. Atau bila anda ingin mengganti password sebuah account anda dapat menggunakan perintah berikut: passwd - (nama_account) ** nama_account tersebut diisi dengan nama account yang akan diganti passwordnya. ** perintah ini dapat juga digunakan oleh selain super user dan yang setara, hanya untuk account-nya sendiri. ** contoh 1: [insan21@insan21 insan21]$ passwd (current) UNIX password berarti password saat ini New UNIX password berarti password baru Retype new UNIX password berarti masukkan kembali password baru ** contoh 2: [root@insan21 root]# passwd insan21 perintah ini digunakan oleh root untuk mengganti password sebuah account yang ada pada sebuah sistem Linux. ** selengkapnya: man passwd 10.3. Mengganti user (owner) sebuah file Perintah berikut ini dapat digunakan untuk mengganti kepemilikan (owner) dari sebuah file. Perintah ini hanya dapat dilakukan oleh super user dan yang setara dengannya. Cara menggunakan perintah ini adalah sebagai berikut: chown (nama_owner) (nama_file) ** dimana nama_owner nantinya diisikan dengan nama owner yang baru, sedangkan nama_file diganti dengan nama file yang akan diganti kepemilikan (owner)-nya. ** contoh 1: file anu.txt insan21 insan21 --> aldin insan21 [root@insan21 insan21]# chown aldin anu.txt ** contoh 2: [root@insan21 insan21]# chown root anu.txt bila kamu mengganti owner sebuah file ke root, maka dengan otomatis group file tersebut juga ikut ganti menjadi root. sehingga hasil dari perintah pada contoh 2 adalah: anu.txt -rw-r--r-- root root ** selengkapnya: man chown 11. Mengakses partisi dan device lain 11.1. Me-mount partisi dan device lain Partisi lain (yang digunakan oleh sisop lain), dan device lain seperti disket, dan cdrom, hanya dapat diakses bila telah di "mount" (saya tidak menemukan bahasa yang enak untuk menerjemahkan kata mount, sorry aja =)). Cara me-mounting sebuah device adalah dengan perintah berikut: mount (nama_device) -t (tipe_filesystem) (mount_direktori) ** nama_device diganti dengan nama device (perangkat) yang kamu gunakan (lihat file /etc/fstab), atau juga bisa digunakan nama direktori dimana device tersebut di mount (bila kamu membuat value auto untuk mounting-nya). ** -t (tipe_filesystem) diisikan dengan tipe file system device yang akan dimount. vfat berarti file system FAT (biasanya digunakan oleh keluarga Miso-soft). iso9660 berarti file system ISO9660 (biasanya digunakan oleh CDROM). ext2 berarti file system Linux atau biasa disebut Linux Native. dan banyak lagi... +-->tipe file system | ** contoh: mount /dev/hda1 -t vfat /mnt/win-c | | nama device <-------+ | direktori tempat dimana device di mount <--+ ** pada contoh diatas, saya me-mounting partisi hardisk IDE yang digunakan oleh Winblows ke direktori /mnt/win-c (pada system anda bisa berbeda) agar bisa dibaca oleh Linux. ** selengkapnya: man mount 11.2. Meng-unmount partisi dan device lain Perintah ini adalah lawan atau kebalikan dari perintah sebelumnya. Setelah kamu mengakses suatu device, kemudian tidak ingin mengakses device atau partisi tersebut kamu dapat menggunakan perintah berikut: umount (nama_device) -t (tipe_filesystem) ** penjelasan dapat dilihat diatas. ** selengkapnya: man umount 12. Menggunakan modus XWindow Pada Linux juga terdapat modus GUI yang dikenal dengan nama XWindow, dengan kelebihannya yang memiliki virtual desktop dan multiple XWindow (dengan login sama atau berbeda menggunakan modus XWindow yang berbeda). Untuk menggunakan modus X kamu dapat menggunakan perintah: startx ** perintah ini digunakan sebagai perintah default untuk menuju modus X, bila dituliskan lengkapnya perintah tersebut adalah: startx -- :0 --> XWindow dapat dilihat dengan menekan tombol . Sehingga kamu dapat melakukan login yang sama atau berbeda juga boleh pada tty ( lain dan mengaktifkan XWindow lagi, dan dapat dilihat lagi dengan menekan tombol . ** contoh: startx -- :(server_value) dimana server_value diisikan dengan nilai 0 - 9. ** selengkapnya: man startx 13. Mematikan dan me-restart 13.1. Mematikan Pada Linux kamu dapat mematikan (shutdown) system kamu dengan mengetikkan perintah berikut ini: shutdown -h (time_value) ** -h pada perintah diatas berarti halt (menghentikan semua aktivitas). ** sedangkan (time_value) bernilai waktu pada saat kapan kamu akan mematikan system kamu (dalam satuan detik). Atau kamu dapat menggunakan perintah: halt 13.2. Me-restart Selain shutdown kamu juga dapat merestart (reboot) system dengan menggunakan perintah: shutdown -r (time_value) ** -r pada perintah diatas berfungsi untuk membooting ulang system kamu setelah dishutdown. Selain perintah diatas, kamu juga dapat menggunakan perintah: reboot ** untuk menyatakan sekarang pada time_value kamu dapat menggunakan value "now" (tanpa tanda petik). ** selengkapnya: man shutdown , man halt 14. Apalagi yach... 14.1. Mencari file Untuk mencari file kamu dapat menggunakan perintah berikut: find (path_mulai) (pilihan) (nama_file) ** dimana path_mulai diisi dengan darimana kamu akan mulai mencari file tersebut, contohnya bila ingin memulai dari direktori /home maka isikan /home. ** pilihan dapat kamu isikan dengan beberapa variabel dimana bisa berdasarkan nama, tanggal dibuat, dll. ** nama_file, kalo' yang ini pasti udah tau dong... =) ** contoh: find /home -name "an*" perintah diatas digunakan untuk mencari file dengan awalan "an" dan extension apa saja dimulai dari direktori /home. ** selengkapnya: man find 14.2. Login Ketika anda login sebagai user, kamu juga dapat login sebagai super user (tentu selama kamu tahu password-nya dong... ya nggak ?). Perintah yang dapat digunakan adalah: ** contoh 1: su perintah ini digunakan untuk login sebagai root ** contoh 2: su - (nama_user) perintah ini digunakan untuk login sebagai user lain ** selengkapnya: man su 14.3. Logout Perintah ini digunakan untuk logout setelah kamu login sebagai user lain atau malah sebagai super user, bahkan saat kamu logout dari login awalmu. exit ** selengkapnya: man exit 14.4. Memformat disket Untuk memformat disket (floppy 3,5 inch) dapat kamu gunakan perintah berikut ini: fdformat /dev/fd0H1440 | +---> kapasitas 1,44Mb (standard) ** pada Linux kamu juga dapat memformat disket 3,5 dengan ukuran 1,77M dengan file system tidak hanya ext2. Caranya adalah dengan mengganti value 1440 pada command seperti diatas menjadi 1772. (dengan catatan kamu telah membuat fdh1772 pada direktori /dev). ** contoh: fdformat /dev/fd0H1772 ** selengkapnya: man fdformat 14.5. Membuat file system Setelah diformat, disket tidak dapat langsung digunakan. Melainkan harus dibuatkan file system agar dapat digunakan. Perintah yang digunakan untuk membuat file system adalah: +---> check badblock sebelum membuat | filesystem | mkfs -t ext2 -c /dev/fd0H1440 | +---> Linux Native (standard di Linux) ** selengkapnya: man mkfs 14.6. Symbolik link Pada OS Linux, kita mengenal apa yang disebut symbolik link (pada Winblows adalah shortcut). Untuk membuat sebuah symbolik link dari sebuah file atau direktori dapat digunakan perintah: ln -s (file_atau_direktori) (nama_symlink) ** -s menyatakan opsi untuuk membuat symbolik link ** dimana file_atau_direktori diisikan dengan nama file atau nama direktori yang akan kita buatkan symbolik link-nya. ** sedangkan nama_symlink di isikan dengan nama terserah anda. ** contoh: ln -s /usr/doc/HOWTO/DNS-HOWTO ~/ttgdns.txt pada contoh diatas saya membuat sysmlink dari file /usr/doc/HOWTO/DNS-HOWTO dengan nama sysmlink ttgdns.txt pada direktori /home/insan21. 14.7. Membunuh Program Untuk mengatasi suatu program yang "crash" (tapi bukan si Linux lho) kamu bisa gunakan perintah yang akan saya jelaskan dulu sebelum diberikan contoh pengunaannya. Bila kamu menemukan suatu program crash... kamu bisa membunuhnya, dengan catatan kamu harus mengetahui PID program tersebut (nggak harus begitu). Cerita bunuh-membunuh ini juga dapat dimanfa'atkan saat kamu tak tahu gimana cara keluar dari sebuah program. Atau "ada kalanya" cukup dengan menekan tombol (tapi ini bukan untuk semua program... soalnya kadang tak bermanfa'at). Kita akan membahas PID dulu dech... PID itu adalah proses ID (Proses IDentity). PID biasanya ditunjukkan dengan nomor seperti contoh yang ini: 551 ? S 0:00 xfs -port -1 568 ? SN 0:00 [mysqld] | +---> ini adalah nomor PID program Untuk mengtahui semua program yang sedang berjalan pada systemmu kamu dapat gunakan perintah: ps ax perintah diatas akan menampilkan seluruh program yang sedang berjalan beserta nomor PID masing-masing. Atau bila ingin mengetahui PID dan program yang berjalan gunakan perintah: ps ax | grep (nama_program) ** nama_program ganti aja dengan yang kamu cari. ** contoh: ps ax | grep netscape ini akan menampilkan program netscape beserta PID nya. Dan ketika kamu dengan terpaksa untuk membunuh suatu program gunakanlah perintah: kill (PID) atau killall (nama_program) ** contoh 1: kill 551 akan membunuh program yang memiliki nomor PID 551 ** contoh 2: killall gimp akan membunuh program dengan nama gimp dan yang berkaitan erat dengannya (apa aja yach ?...) ** selengkapnya: man ps , man kill , man killall 14.8. Membuat dan menghapus koneksi host ke X server Kadangkala anda menemukan error dimana suatu program tak dapat dijalankan karena tak terkoneksi ke X server (udah pernah belon yach...; moga aja udah =) ). Usaha yang dapat anda lakukan adalah menggunakan perintah dasar yang satu ini: xhost {(+,-)(nama_host_atau_user)} ** nama_host_atau_user pasti sudah pada tahu lah... ;) Bila kamu ingin menambahkan host atau user ke list X server gunakan perintah: xhost {+(nama_host_atau_user)} Namun bila ingin menghapus host atau user dari sebuah list X server (biar dia tahu rasa nggak bisa make' sesuatu program... ;) ) kamu bisa gunakan perintah: xhost {-(nama_host_atau_user)} ** selengkapnya: man xhost 14.9. Telnet Untuk berkomunikasi dengan mesin lain (bahkan mesinmu sendiri...) kamu dapat menggunakan perintah yang satu ini, dimana kamu sudah tahu apa nama mesin yang di hubungi (bisa juga sih make IP). Caranya begini: telnet (mesin_atau_IP) ** mesin_atau_IP diisikan dengan host yang kamu tuju atau kamu dapat gunakan nomor IP-nya. ** contoh: telnet sekred.bandung.linux.or.id pada contoh ini saya menghubungi mesin "sekred" di bandung.linux.or.id. ** gimana caranya untuk mentelnet mesinmu sendiri padahal kamu berada didepan mesin tersebut ?... ** selengkapnya: man telnet 14.10. Text editor Anda ingin membuat atau mengedit suatu file atau configurasi system kamu, beberapa text editor dapat kamu gunakan untuk melakukannya secara manual. diantaranya adalah: vi (nama_file) ** mungkin yang satu ini rada aneh untuk yang belum terbiasa dengan UNIX based system (sama seperti saya waktu pertama kali berkenalan dengannya ;) ). ** perintah umum yang digunakan: - Untuk memulai mengetikkan sesuatu. :x - Untuk keluar dan menyimpan apa yang kamu buat. :q - Untuk keluar tanpa menyimpan apa yang kamu buat. :q! - Untuk keluar secara paksa tanpa menyimpan apa yang kamu buat (karena kamu telah mengutak-atik sebuah file, kali'). Selain itu juga ada: joe (nama_file) - bila kamu menginstallnya ** editor yang satu ini mirip dengan WordStar yang mungkin pernah kamu gunakan (dulu ?...) ** kalo bingung menggunakan si "joe" lakukan yang ini: K+H - dan mulailah "bermain-main" dengannya... Dan yang satu lagi bisa digunakan, mungkin... pico (nama_file) - dimana ada PINE pasti ada PICO (?..) ** 'nggak usah bingung-bingung tekan aja mudah-mudahan kamu bakal bisa (bisa dong ?...). ** selengkapnya: man vi , man joe , man pico 14.11. Mail Client Untuk program text base mail client di Linux kamu bisa gunakan: pine ** untuk lebih jelasnya tekan tombol , carilah semuanya disana Atau gunakanlah yang satu ini: mutt ** untuk lebih banyak tahu tentang mutt pencet aja ,udah. ** selengkapnya: man pine , man mutt 14.12. Browser Di Linux juga ada yang namanya text base internet (?...) Browser. tapi bukan cuma buat menjelajah aja lho... buat baca-baca file juga bisa kok. Menggunakannya gimana ?... lynx (pilihan) (path_atau_URL) ** pilihan dapat kamu lihat sendiri di dokumentasinya (dan bisa diabaikan). ** path_atau_URL isikan aja dengan nama file yang akan dibaca, atau kasih aja alamat URL yang akan kamu tuju. ** jangan kaget lho... yang satu ini FULL TEXT BASE, nggak bakal ada gambar yang nongol. ** selengkapnya: man lynx 15. Membackup 15.1. Membackup file dengan tar dan mengekstrak-nya Format file tar adalah suatu yang biasa dalam Linux untuk mengkompresi file. Sedikit penggunaan tar dalam mengkompres adalah sebagai berikut: tar (pilihan) (nama_tar) (filenya) ** pilihan diisikan sesuai dengan kebutuhanmu. ** nama_tar dapat kamu ganti dengan nama file hasil "tarring". ** sedangkan filenya diisikan dengan file-file yang akan di backup, atau dari isi direktori. ** contoh 1: tar -czvf aa.tar.gz an* perintah diatas saya gunakan untuk membackup semua file berwalan "an" pada current direktori, dengan filter gzip dengan file hasil aa.tar.gz. ** contoh 2: tar -M -cvf /dev/fd0H1440 perintah yang kedua pula saya gunakan untuk membackup file secara multiple disk (spanning dalam zip) dari current direktori saya ke dalam disket 3,5 1,44Mb. Sedangkan untuk meng-untar file terkompresi dapat kamu gunakan perintah sederhana berikut ini: tar (pilihan) (nama_tar) ** pilihan keterangannya sama seperti diatas. ** nama_tar juga sama dengan sebelumnya. ** contoh 1: tar -xzvf aa.tar.gz dengan perintah diatas saya bermaksud meng-untar file backup saya (aa.tar.gz) yang difilter gzip ke direktori current. ** contoh 2: tar -M -xvf /dev/fdH1440 perintah yang barusan saya gunakan untuk mengembalikan file yang saya backup ke disket 3,5 1,44Mb (dalam model multiple disk). ** catatan untuk anda: anda tidak perlu "me-mount" disket untuk mebuat backup file secara multiple disk. begitu juga saat akan mengembalikannya, cukup dengan memasukkan disk dan mulailah... ** selengkapnya: man tar 15.2. Membackup file dengan zip juga untuk ekstrak Sedangkan kompresi file menggunakan format zip sering anda temukan ketika masih menggunakan M$-DOS atau Winblows. Di Linux kamu juga dapat mengkompresi sebuah file dengan format zip, caranya adalah sebagai berikut: zip (pilihan) (nama_zip) (filenya) ** contoh: zip aa.zip an* contoh diatas berarti saya membuat file aa.zip dari beberapa file yang berawalan "an" dalam current direktori saya, dan opsi saya abaikan. ** pilihan pada saat tertentu dapat kamu isi dengan option dari perintah zip, dan dapat diabaikan pada saat tertentu pula. ** nama_zip diisikan dengan nama file hasil kompresi, dengan format zip. ** sedangkan filenya diisikan dengan file-file yang akan di kompressi, atau bisa juga dari sebuah direktori (baik keseluruhan isi maupun file tertentu). Sebaliknya bila kamu ingin meng-unzip atau dekompress file dalam bentuk format zip, gunakanlah perintah yang satu ini: unzip (pilihan1) (nama_file_zip) (pilihan2) (dir_tujuan) ** nama_file_unzip disikan dengan nama file terkompressi yang akan di dekompress. ** dir_tujuan diganti dengan direktori tujuan dimana file terkompresi akan di ekstrak (dapat diabaikan bila kamu berada dalam current direktorinya). ** pilihan1 diisikan dengan option perintah, default pilihan adalah -Z, yang mana akan menampilkan informasi file terkompressi. pilihan ini dapat diabaikan bila tidak diperlukan. ** pilihan2 digantikan dengan option perintah. kamu dapat gunakan -d untuk meng-ekstark file terkompresi dengan tujuan suatu diorektori tertentu. ** contoh: unzip -Z aa.zip -d /usr/doc penjelasan perintah diatas adalah demikian; saya mengekstrak file aa.zip ke direktori /usr/doc. ** selengkapnya: man zip , man unzip , man gzip 16. Bila masih kesulitan Berdo'alah kamu semoga shell yang satu ini terinstall, atau kamu pilih saat instalasi. perintahnya... mc Cara kedua... pindah ke direktori /usr/doc , dan temukanlah sesuatu yang kamu cari disitu. Cara ketiga... terlalu banyak tuh di internet, carilah yang berbau Linux atau Dokumentasinya. --------------------------= AKHIR DOKUMEN INI =------------------------